Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Cara Pemijahan Ikan Lele Hasil Sangat Memuaskan

Pemijahan Ikan Lele


Pemijahan ikan lele dapat dilakukan dengan sangat mudah dan ada 3 cara, yaitu alami, semibuatan, dan buatan. Berikut ini penjelasan ketiga cara pemijahan ikan lele yang benar dan trik jitunya agar berhasil dan mendapatkan hasil panen yang sangat maksimal. 

Pemijahan alami ikan lele (natural spawing)

Pemijahan alami merupakan pemijahan ikan yang terjadi secara alami dilakukan oleh ikan tanpa bantuan dari tangan seorang manusia seperti penyuntikan hormon untuk mempercepat pematangan gonad pada ikan lele.

Pemijahan alami tersebut sering di dilakukan pada sepasang betina dan jantan atau pada sekelompok ikan yang ditempatkan pada satu wadah untuk lele atau kolam khusus pemijahan. Perbandingan yang sangat di anjurkan dan baik antara betina dan jantan adalah 1:1 dengan perbandingan berat dan jumlah yang sama.

Wadah pemijahan dapat berupa sebuah tembok ataupun bak plastik yang berukuran minimal 3 m × 2 m dan ketinggian air mencapai 20-40 cm. Keadaan, suhu, dan salinitas kolam ikan harus disesuaikan dengan karakteristik lele agar setabil dan hasil maksimal, harus anda ketahui tidak boleh ditambahkan perangsang apa pun.

Ketika proses pemijahan sedang berlangsung, sangat di anjurkan kolam harus ditutup untuk mengurangi gangguan yang dapat mengganggu jalannya proses pemijahan tersebut agar lancar. Selain itu, ikan lele lebih senang melakukan pemijahan di tempat-tempat yang sangat gelap dan hangat. Kakaban atau tempat pelekatan telur yang berukuran 20 hingga 40 cm diletakkan pada dasar kolam.

Biasanya, proses pemijahan sering berlangsung pada malam hari. Jika sudah terlihat telur yang menempel pada kakaban yang sebelumnya di sipkan maka, segera pindahkan kakaban ke media penetasan yang sudah disiapkan sebelumnya agar terhindar dari gangguan.

Pemijahan semibuatan

Pemijahan semibuatan merupakan sebuah proses pemijahan ikan lele yang berlangsung secara alami oleh ikan tersebut, tetapi sedikit ada campur tangan manusia dengan cara menyuntikkan sebuah hormon ke tubuh ikan betina. Hal ini bertujuan agar mempercepat dalam pematangan gonad pada ikan lele.

Dosis hormon yang akan disuntikkan tergantung pada  bobot ikan lele. Oleh karena itu, sebelum dilakukan penyuntikan, terlebih dahulu ikan betina akan ditimbang. Dosis yang sangat dianjurkan adalah 0,2 ml hormon/kg ikan yang diencerkan dengan larutan NaCl 0,9 persen sebanyak 0,3 ml/kg induk ikan lele. Penggunaan hormon pada jantan adalah setengah dosis betina. Setelah disuntik, ikan akan dibiarkan memijah sendiri secara alami di dalam kolam pemijahan yang sudah di persiapkan sebelumnya.

Pemijahan buatan (Induced breeding/ hypophysasi)

Pemijahan buatan yang satu ini dilakukan dengan bantuan tangan budidaya ikan lele dengan cara menyuntikkan sebuah hormone kepada ikan lele dan didukung oleh treatment stripping. Hormon yang akan disuntikkan bernama hormon gonadotropin yang memiliki fungsi untuk memacu kematangan pada sebuah telur dan sperma serta mendorong nafsu birahi pada ikan lele.

Setelah disuntikkan hormon, ikan akan diberikan sebuah pengurutan  oleh manusiapada induk betina untuk mengeluarkan sebuah telur. Telur dan sperma harus dicampur hingga merata untuk meningkatkan sebuah pembuahan pada hapa penetasan ikan lele.

Nah, Cara Pemijahan Ikan Lele yang baik dan benar semoga menjadi sumber informasi yang sangat bermanfat.