Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Pupuk Kimia Fungsi, dan Contohnya Secara Lengkap

Pupuk kimia


Pupuk kimia bagi seorang petani yang bergerak di bidang usaha tani pasti sangat tidak asing lagi dengan penggunaannya. Jenis pupuk anorganik ini adalah pupuk buatan pabrik yang memiliki nutrisi dengan persentase sangat tetap.

Perlu anda ketahui penggunaan pupuk ini masih menuai sebuah pro dan kontra.

Pasalnya, pupuk ini menghasilkan sebuah residu yang kurang baik terhadap tanaman atau tanah, jika penggunaannya dilakukan secara berlebihan. Berikut ini ada beberapa ulasan yang sangat lengkap mengenai pupuk anorganik mulai dari jenis pupuk kimia, cara memilih dan kelebihan, beserta kekurangannya lengkap:

Pengertian Pupuk Kimia

Pupuk kimia adalah pupuk yang berjenis anorganik yang pembuatannya berlangsung di pabrik dan dilakukan secara proses kimiawi tidak dengan menggunakan tangan manusia. Pupuk ini mengalami proses yang ckup panjang karena harus mengikuti perhitungan yang menyusun pada proses pembuatannya. Pupuk ini sendiri terdiri dari pupuk yang sering di bilang tunggal dan majemuk.

Apa itu jenis pupuk anorganik tunggal? Artinya sebuah pupuk yang terkandung hanya mengandung satu hara saja. Contoh adalah pupuk jenis urea, selanjutnya pupuk KCl. Penggunaan pada pupuk ini harus dibarengi dengan pupuk jenis lain supaya lebih tratur.

Berbeda dengan sebuah jenis pupuk anorganik majemuk yang artinya memiliki sebuah unsur hara lebih dari satu atau banyak. Contoh yang sangat populer dari pupuk tersebut, adalah pupuk jenis NPK dengan persentase tertentu.

Berikut Memilih Pupuk Kimia yang Aman untuk Tanaman


1. Perhatikan Kualitas Sebuah Pupuk

Ketika memilih pupuk, Anda harus memperhatikan sebuah pupuk tersebut secara detail kandungan yang ada pada pupuk tersebut.

2. Terpercaya dan Populer

Hal yang sangat penting dalam pemilihan pupuk organik bagi tanaman adalah soal terpercayanya pada produk pupuk tersebut.

Efek Samping  Saat menggunkan Pupuk Kimia

1. Tanah Menjadi Rusak

Sisa dari Pupuk kimia tersebut akan terbawa oleh angin atau air hujan yang mengalir ke tanah dan menyebar luas.

2. Tanah Lengket

Penyebaran selanjutnya sisa dari residu pupuk juga menyebabkan kondisi tanah yang menjadi agak lengket dari sebelumnya. 

3. Unsur Pada Hara Tidak Seimbang

Penggunaan pupuk jenis ini juga dapat mengganggu pada bagian hara yang ada pada tanaman tersebut. 

4. Kematian Mikroorganisme

Di dalam tanah terdapat hewan dan mikroorganisme yang sangat mengunugkan lainnya. Sehingga penggunaan pupuk yang sangat berlebihan akan mengakibatkan sebuah mikroorganisme menjadi mati karena penggunaan pupuk. 

5. Kualitas Air Menjadi Buruk

Air hujan yang jatuh ke dalam tanah akan terserap ke dalam tanah. Sehingga air akan membawa hal-hal mikro di atasnya, termasuk residu dari pupuk yang awalnya di tebarka. Akibatnya, air tanah mengandung bahan kimia tertentu sehingga tanah yang tadinya sangat bagus akan berkurang kualitasnya.

6. Tumbuhnya Eceng Gondok

Eceng gondok adalah tanaman yang sering di jumpai di air yang merupakan akibat dari limbah pupuk tadi menyebabkan tumbuhnya tanaman tersebut. 

Berikut Fungsi Pada Pupuk Kimia

1. Melebatkan Daun

Daun merupakan salah satu indicator yang sangat penting dari tumbuhan, dan perkembangan tanaman. Jika daunnya tidak lebat atau sangat kurang bagus, darisitu dapat di artikan pada tanaman tersebuut. Kekurangan sebuah nitrogen yang sangat penting dan kalium. Pupuk anorganik akan membantu tanaman agar bisa memiliki daun yang rimbun dan juga berwarna hijau segar.

2. Tanaman Tumbuh Tinggi

Ada banyak sekali macam macam pupuk kimia dan fungsinya yang paling penting dalam pupuk tersebut adalah meninggikan tanaman. Pupuk akan merangsang pertumbuhan tersebut, sehingga hasilnya menjadi lebih tinggi.

3. Akar Kuat

Akar yang sangat kuat memiliki bagian sifat yang cukup lembab dan tumbuh sesuai dengan usia tanaman tersebut. Untuk akar yang bentuknya serabut, maka akar perlu memiliki jumlah yang sangat banyak. Sementara akar tunggang perlu ke dalam. Pupuk akan menjaga akar tanaman bisa kokoh hingga masuk fase dewasa pada tanaman.

4. Kaya Akan Nitrogen

Nitrogen adalah unsur hara tanaman yang paling di butukan dan tanah yang sangat dibutuhkan selama proses pertumbuhan tanaman tersebut. 

5. Hasil Panen Melimpah

Siapa yang tidak ingin hasil panen melimpah? Semua petani pasti mengharapkan hasil panen yang sangat melimpah. Untuk itu, pupuk anorganik sangat populer bagi petani baik perkebunan atau pangan. Pupuk  sangat sekali ke petani untuk membantu dalam perkembangan yang sangat optimal sehingga menghasilkan bahanan panen yang sangat banyak.

Berikut Contoh Pupuk Kimia :

1. NPK Mutiara

2. NPK BSF 

3. Phonska 

4. TSP-P 46

5. Pupuk SP-36

Keunggulan Pupuk Kimia Dibandingkan Pupuk Organik :

1. Mudah Terurai

Kelebihan pupuk kimia tersebut yang tidak bisa disangkal adalah sangat mudah sekali terurai. Baik jenis nitrogen, fosfor, maupun kaliumnya yang sangat tinggi akan luruh bersama air kemudian meresap ke dalam tanah dan sangat bagus bagi pertumbuhan tanaman. Tanah juga mengolah unsur hara dengan sangat cepat untuk bisa segera dipakai oleh tanaman tersebut.

3. Mudah Terserap

Setelah pupuk kimia menyerap ke dalam tanah, unsur kimia yang ada pada tanaman langsung dikenali oleh tumbuhan tersebut. Hal ini membuat akar bisa menyerap pupuk dengan lebih baik dan sangat bagus sekali. Jumlah yang melebihi batas pengunaan akan ditolak tumbuhan dan berakhir tanaman tersebut akan menjadi mati.

4. Mudah

Penggunaan pupuk kimia tersebut sangat bisa dikatakan relatif mudah pada pengunaannya. Hal yang perlu Anda lakukan hanyalah menyemprot ke sekitar bagisa akar hingga merata jika berbentuk cair. Apabila bentuknya granula, Anda hanya perlu menaburkannya di sekitar tanaman saja jangan terlalu banyak sesuaikan saja pengunaanya. 

Kelemahan Pupuk Kimia Dibandingkan Pupuk Organik

1. Tergantung Pabrik

Saying sekali, jika Anda ketergantungan dengan penggunaan pupuk kimia maka akan sangat sulit sekali jika suatu saat pabrik berhenti memproduksi pupuk kimia tersebut maka akan sulit sekali kedapannya. Belum lagi adanya kemungkinan bahkan sering sekali distribusi pupuk yang macet. 

2. Harga Tinggi

Dibandingkan dengan pupuk organik, pupuk kimia memiliki harga yang cukup tinggi. Hal ini karena persentase hara yang jelas dan juga pendistribusian dari pabrik hingga  tangan petani yang cukup. 

3. Harus Tepat Dosis

Hal yang sangat penting sekali dalam mengatur pupuk. Ada takaran tertentu agar pupuk tak menjadi over. Terlalu banyak pupuk akan membuat tanaman kurang tumbuh tidak maksimal, sebaliknya begitu juga dengan ketika kekurangan dosis pada takaran.

Nah, sobat demikian informasi mengenai pupuk kimia yang sangat detail, semoga menjadi bacaan yang bermanfaat ya.