Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Cara Budidaya Terong Hasil Panen Melimpah

budidaya terong

Budidaya terong merupakan salah satu metode yang tidak sulit. Tanaman terong dalam latinnya disebut juga dengan kata Solanum melongena, jensi tanaman sayuran yang dapat hidup sampai 1 tahun dalam sekali tanam. Tinggi tanaman dapat hingga mencapai 160 cm ditanah yang sangat subur, tanah humus. Tanaman terong buahnya untuk di oleh menjadi sayur atau lalapan. Sangat banyak ragam terong yang dibudidayakan oleh masyarakat indonesia, mulai dari terong local, hingga terong impor. Mulai dari bentuk dan warna buah terong cukup beragam ada yang berwarna putih, hijau hingga ungu. Bentuknya pun sangat beram dan unik mulai dari bulat, lonjong besar, hingga lonjong dengan ujung terong lancip.

Prospek dalam budidaya tanaman terong sangat baik dan sudah banyak petani yang membudidayakan terong namun hasil rata-ratanya masih cukup rendah. Hal ini disebabkan karena Teknik budidaya yang belum optimal diterapkannya.

Teknis Budidaya Terong hasil maksimal

1. Persiapan Lahan

Tanahdigemburkan dengan menggunakan cangkul atau di bajak minimal 20 cm–30 cm. Sebelumnya campurkan pupuk kandang dari kotoran ayam atau sapi dengan menggunakan trichoderma sp. Sebagai organisme pengurai tanah, dapat pula berfungsi sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman terong. Usahakan permukaan bedengan dibuat melengkung  agar mulsa dapat menutupi bedengan dengan rapat dan rapih. Kemudian pasang mulsa pada bedengan  dengan ukuran minimal  220 cm – 120 cm. Mulsa berfungsi untuk menjaga kelembaban tanah agar bagus, mengendalikan tumbuhnya gulma, mengurangi resiko terhadap hama dan penyakit dapat memantulkan cahaya matahari ke buah/tanaman agar tetap bersih dari embun dan air hujan.

2. Penyemaian Benih Terong yang Berkualitas

Benih terang yang baik untuk budidaya terong memilki daya tumbuh di atas 70%. Sebelum melakukan penanaman di lahan terbuka, Sebaiknya benih disemaikan terlebih dahulu.

Wadah semai yang perlu disediakan mengunakan kotak kayu, atau polybag dengan berukuran 15 x 12 cm² ( minimal berdiameter 5 cm) atau mengunkan gelas aqua yang sudah dilubangi bagian bawah sisi kiri dan kanan sebanyak 3-4 lubang agar air tidak mengendap di dalam dan menyebabkan kebusukan terhadap benih. 

Masukan media semai berupa campuran tanah dan pupuk kendang atau kompos dengan perbandingan 2:3 kedalam wadah persemaian. Bila tanahnya sangat alot anda bisa ditambah pasir.

Sebelum disemai, biji/benih terong usahakan direndam terlebih dahulu di dalam air hangat selama 1 jam. Kemudian biji/benih yang sudah direndam dibenamkan di dalam media semai kotak kayu atau yang lainnya. Biji yang telah disiram pada wadah siram sampai basah kemudian ditutup dengan daun pisang selama 2-5 hari. 

Wadah tersebut diteduhkan di rumah persemaian agar mendapatkan hasil yang sangat maksimal. Penyiraman dilakukan setiap hari di pagi hari atau sore. Minimal bibit sudah berumur 6 minggu atau sudah memiliki daun 4 hingga 5 helai, bibit tersebut sudah siap untuk ditanam di bedengan yang sebelumnya di persiapkan.

3. Penanaman Terong

Penanaman terong dilakukan setelah tanah dan bibit sudah disiram terlebih dahulu. Dalam melakukan  penanaman sangat di anjurkan dilakukan pada pagi atau sore hari agar tanaman tumbuh maksimal. Adapun Langkah-langkah dalam penanaman sebagai berikut :

- Lubangi mulsa terlebih dahulu dengan jarak 50 cm X 60 cm,

- Genangi parit dengan air setinggi bedengan kebun, kemudian kurangi air hingga ½ dari tinggi bedengan sebelumnya.

- Masukan bibit yang sudah berumur 20 hari  atau sudah memiliki daun 4 helai.

- Kemudian tutup dengan sedikit tanah agar benih terong tumbuh maksimal setelah itu padatkan.

4. Pemupukan Terong Berkualitas

a. Pemupukan Dasar  

Pemupukan ini dilakukan pada saat melakukan olah tanah sebelum bedengan dikerjakan, tujuannya agar pupuk dasar terpendam dalam bedengan. Komposisi pupuk : Phonska 120 kg/ha,  ZA 150 kg/ha, phospat 100 kg/ha.

b. Pemupukan lanjutan 2

 Pemupukan dilakukan pada saat tanaman terong berumur 30 hst dan seterusnya .  komposisi pupuk yang akan di tebar : NPK  280 kg/ha atau dengan campuran Phonska + ZA  300 kg/ ha. 

5. Pemeliharaan Tanaman Terong

Supaya tanaman terong dapat berkembang dengan  baik dan hasil maksimal perlu dilakukan pemeliharaan yang sangat intensif. Berupa Penyulaman/penggantian tanaman yang mati, tahapan ini dilakukan diawal masa tanam. Penyiangan dan pembersihan gulma yang ada di sekitar tanaman terong dilakukan 2 minggu sekali.  Pada waktu musim hujan tidak harus di lakukan penyiraman, terecuali menanam terong di musim kemaraw.

6. Panen Terong Hasil Maksimal

Tanaman terong  mulai dapat di panen berumur 45 hst. Buah yang siap dipetik berwarna hijau pudar agak keputih putihan untuk yang terung hijau dan untuk jenis terong ungu agak pudar. Panen dilakukan minimal 3-4 hari.

Panen terong dapat dilakukan sampai 24x panen dalam satu kali budidaya terong.

Nah, itulah cara budidaya terong yang benar agar mendapatkan hasil panen maksimal semoga bacaan ini bisa menjadi sumber ilmu yang sangat bermanfaat.