infopetani.com adalah Informasi tentang pertanian.Informasi yang disajikan dalam situs ini cukup beragam, mulai dari perkebunan, perikanan hingga peternakan dan masih banyak hal menarik seputar dunia pertanian.
Ternak kambing di indonesia bisa menjadi salah satu alternatif bagi para petani untuk mencari penghasilan dengan kesempatan yang menguntungkan besar . Ternak kambing yang mudah untuk dirawat dan mendapatkan keuntungan yang cukup besar terutama pada hari raya raya Idul Adha. Pada kali ini infopetani akan membagikan sebuah panduan cara ternak kambing pemula:
cara ternak kambing pemula
Sebelum masuk ke tahap pemeliharaan serta pakan kambing kita juga harus tau jenis kambing apa saja sih yang bagus kita pelihara adar perhitungan ternak kambing semakin mudah, Berikut di bawah ini jenis kambing yang cocok untuk di ternak :
Jenis-jenis Kambing
Memilih kambing yang cocok untuk diternakkan bukanlah memilih sekedar kambing gemuk . Setiap jenis kambing memiliki beberapa keunikannya . Di bawah ini ada beberapa kambing yang populer di Indonesia:
1. Kambing Kacang
Kambing ini memiliki kapasitas reproduksi yang tinggi, sehingga mudah untuk dibudidayakan. Selain itu, kambing kacang tidak mudah sakit dan perawatannya juga mudah. Kambing ini memiliki kepala kecil, bertanduk dan lurus, lurus dan pendek. Ketinggian kambing kacang mencapai 56 cm. Pada kambing jantan, ada bulu yang lebih panjang di jenggot dan ekor.
2. Kambing Etawa
Kambing Etawa yang menghasilkan daging dan susu jenis kambing etawa yang berasal dari India. Kambing ini besar dan tinggi. Tinggi kambing Etawa sekitar 94 hingga 129 cm. Berat kambing etawa mencapai 64 kg. Kambing Etawa memiliki karakteristik yang merupakan dahi dan hidungnya cembung dengan telinga panjang terkulai.
3. Kambing Saneen
Kambing Saneen ini berasal dari negara Swiss barat. Kambing putih ini sensitif terhadap sinar matahari, sehingga cukup sulit untuk dikembangkan di Indonesia sebelum dilintasi dengan kambing PE. Keuntungan dari kambing Saneen adalah dapat menghasilkan susu dalam jumlah besar, yaitu 2,5 hingga 3 liter per hari. Berat kambing berbulu pendek ini adalah 36-63 kg.
4. Kambing Boer
Kambing ini lebih unggul karena pertumbuhan tercepat di antara jenis kambing lainnya. Kambing dewasa dapat memiliki berat 110 kilogram. Ketahanannya yang tinggi terhadap penyakit dan penghasil daging yang baik membuat kambing jenis ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Fitur khas dari kambing ini adalah putih berbulu atau krem di seluruh tubuhnya, tetapi cokelat di sekitar kepala, leher, dan telinga.
5. Kambing Muara
Kambing Muara adalah jenis broiler dan produsen susu berkualitas baik. Kambing ini tahan terhadap cuaca di Indonesia sehingga mudah untuk memelihara dan membiakkannya. Kambing muara gelap seperti coklat muda, coklat tua, hitam atau kombinasi warna.
Lahan dan Kandang Ternak Kambing
Tanah dan kandang kambing harus dibangun melalui perencanaan yang tepat, membuatnya lebih mudah bagi petani untuk merawat kambing untuk memuaskan panen. Hal -hal yang harus dipertimbangkan dalam mempersiapkan tanah dan membuat kandang kambing adalah:
Pilih tanah yang datar
Pilih bahan kandang yang terbuat dari kayu atau bambu.
Memilih Bibit untuk Ternak Kambing
1. Tentukan tujuan mengangkat kambing
Sebelum memilih kambing, tentukan tujuan memelihara kambing. Jika Anda bertujuan untuk mendapatkan kambing yang memproduksi daging, maka pilih jenis kambing yang tumbuh besar seperti kambing boer. Jika Anda bertujuan untuk mendapatkan susu kambing yang berlimpah, maka pilihlah biji jenis kambing Saneen.
2. Tentukan risikonya
Jika Anda ingin merawat kambing dengan santai, tanpa rumit, pilih jenis kambing yang memiliki daya tahan tinggi di lingkungan tropis seperti kambing kacang. Namun, jika Anda berani mengambil lebih banyak risiko untuk mendapatkan hasil maksimal, maka Anda dapat mencoba menaikkan kambing Saneen.
Pakan Ternak Kambing
Memperoleh ternak yang sehat dan produktif dan makanan penggemuk kambing, manajemen pemberian makan harus dilakukan dengan tepat. Pakan terbaik untuk kambing adalah rumput hijau. Selain itu, kambing perlu diberikan air tawar, daun, dedak atau konsentrat, dan garam dan mineral lainnya.Jumlah air tawar yang dibutuhkan oleh kambing adalah sekitar 5 liter per hari. Sementara jumlah pakan ternak yang dibutuhkan bervariasi tergantung pada berat badan kambing. Vitamin dan konsentrat harus diberikan kepada kambing yang sakit, yang dalam proses penyembuhan, kambing hamil yang hamil dan kambing sejak usia 2 minggu.Pemberian pakan untuk ternak kambing dibedakan menjadi dua berdasarkan umur kambing,agar peternak kambing sukses yaitu:
1. Pemberian Pakan Ternak Kambing Usia Muda
Untuk kambing yang baru lahir, Setelah usia 2 minggu, kambing dapat diberi makan rumput lembut dan dedak. Anak -anak kambing harus disapih dari ibu mereka setelah usia 10 hingga 12 minggu, dan diberi pakan dalam bentuk jerami, rumput segar, dedak dan air bersih.
2. Pemberian Pakan Ternak Kambing Usia Dewasa
Pakan kambing dapat ditempatkan di tempat makanan kambing. Jika makanan kosong, itu berarti harus diisi dengan pakan. Air dan suplemen makanan lainnya diberikan cukup di pagi dan sore hari.
Panen Ternak Kambing
Biasanya kambing dari usia 1 hingga 1,5 tahun tidak bisa lagi menjadi lebih besar atau berat. Sehingga pada usia itu dapat disembelih atau dijual. Harga kambing di pasaran saat ini sekitar 1,5 juta hingga 1,5 juta rupiah per kepala tergantung pada berat kambing. Dalam setahun, seekor kambing betina bisa hamil 2 kali dan dapat melahirkan satu hingga empat kambing. Jadi, jika Anda hanya memiliki satu kambing betina, dalam setahun Anda dapat memanen kambing sekitar dua hingga delapan kambing muda.Itulah pembahasan lengkap mengenai budidaya ternak kambing . Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda dan menjadi peternak kambing sukses. Pastikan untuk selalu memperhatikan ternak kambing supaya kambing gemuk.